Ketidakadilan dan Kanibalisme


    
Ketidakadilan Identik dengan Kanibalisme


    (Mikha 3:1-12)


Apakah makanan favorit Saudara? Mungkinkah daging manusia termasuk dalam daftar? Kebanyakan kita menyangkal mempratekkan kanibalism dalam kehidupan sehari-hari. Membayangkan saja, ada yang sampai muntah. Kanibalism adalah tindakan yang sangat jahat dan tidak manusiawi. Masa tega memakan manusia?  

Tetapi Alkitab membeberkan bahwa kanibalism sudah ada sejak zaman dulu, setidaknya sudah ada di zaman nabi Mikha. Pelaku kanibalism di zaman Mikha muncul dari kelompok elite dan terhormat. Kelompok yang dalam pandangan banyak orang adalah pemilik segalanya. Ternyata mereka merasa sangat kekurangan sehingga harus memakan sesamanya manusia. Siapakah mereka?

 Mereka tidak lain dari Pemimpin Kaum Israel ( ay.1) dan Para Nabi (ay.5).  Mikha sangat detail dalam mengungkapkan aksi mereka.  Ayat 2-3: Mereka merobek kulit dari tubuh bangsaku dan daging dari tulang-tulangnya; mereka memakan daging bangsaku, dan mengupas kulit dari tubuhnya. Mereka meremukkan tulang-tulangnya, dan mencincangnya seperti daging dalam kuali, seperti potongan-potongan daging di dalam belanga.  

Kapankah hal itu terjadi? Ayat 9-11: Baiklah dengarkan ini, hai para kepala kaum Yakub, dan para pemimpin kaum Israel! Hai kamu yang muak terhadap keadilan dan yang membengkokkan segala yang lurus. Hai kamu yang mendirikan Sion dengan darah dan Yerusalem dengan kelaliman! Para kepalanya memutuskan hukum karena suap, dan para imamnya memberi pengajaran karena bayaran, para nabinya menenung karena uang, padahal mereka bersandar kepada Tuhan dengan berkata: Bukankah Tuhan ada di tengah-tengah kita. Tidak akan datang malapetaka menimpa kita.
 
Ternyata bagi Tuhan, berbicara kanibal atau pemakan orang adalah saat seseorang itu:

a.      Muak terhadap keadilan.
Pernahkah bertemu dengan seseorang yang merasa pusing karena di tempat kerjanya segala sesuatu dikerjakan dengan transparant? Pernahkah bertemu dengan seseorang yang dongkol karena postingan temannya selalu mengkritik ketidakadilan? Pasti ada sesuatu yang tidak beres disana. Mengapa benci ketika orang melakukan keadilan? Mungkinkah ada kepentingan pribadi yang terganggu? Mungkinkah ada niat “memakan orang lain?”

b.      Membengkokkan segala yang lurus  
Bila seseorang ternyata lebih suka membagikan berita hoax, lebih suka merekayasa data, lebih suka manipulasi, maka seseorang itu sesungguhnya sedang “memakan” orang lan.

c.       Mendirikan sesuatu dengan kelaliman  
Dengan kata lain, ada unsur pemaksaan dan mengandalkan segala cara untuk mencapai sesuatu. Ini juga ciri-ciri kanibal.

d.      Memutuskan hukum karena suap
Negara kita belum sepi dari kasus-kasus suap. Yang lagi viral adalah kasus tertangkapnya pemimpin partai PPP berkaitan dengan pengisian jabatan di Kemenag. Kita pasti bisa memahami ketika Mikha berkata: “Bukankah selayaknya kamu mengetahui keadilan?” (ay.1).

e.      Melayani karena bayaran
Motivasi yang benar dalam bekerja yaitu melayani Tuhan dan sesama, bukan uang. 

f.        Mengumbar pengharapan palsu
Pada saat itu, bangsa Yehuda sedang mengalami ancaman penyerangan dari  bangsa Asyur. Orang Asyur sudah mengepung mereka (Mikha 4:14). Tetapi dengan yakinnya para pemimpin agama menenangkan bangsa Israel dengan mengatakan tidak akan terjadi malapetaka, karena Tuhan ada ditengah-tengah mereka. Padahal pesan Tuhan kepada mereka bukan itu. Yang Tuhan sampaikan adalah kalau mereka tidak berubah/bertobat, kalau mereka terus melakukan ketidakadilan, kalau mereka terus memakan sesamanya, mereka akan benar-benar hancur. Yerusalem akan hancur. Musuh akan mengalahkan mereka. Dan ketika saat itu terjadi sama sekali tidak ada pertolongan dari Tuhan. Ay.4: Mereka sendirilah nanti akan berseru-seru kepada Tuhan, tetapi Ia tidak akan menjawab mereka; Ia akan menyembunyikan wajahNya terhadap mereka pada waktu itu, sebab jahat perbuatan-perbuatan mereka. Para nabi menyampaikan berita palsu kepada umat Tuhan.  



Mikha diutus Tuhan untuk memperingati para pemimpin dan para nabi untuk
bertobat. Ketika mereka mengabaikan peringatan ini, maka kehancuran
menantikan mereka.

Mikha 3:12: “Sion akan dibajak seperti ladang, dan Yerusalem akan menjadi timbunan puing, dan gunung Bait Suci akan menjadi 
bukit yang berhutan.”

Maukah berakhir seperti tanah yang dibajak? Merasakan pukulan benda tajam terus menerus? Maukah berakhir seperti puing? 
Kecil dan rendah?

Maukah berakhir bukit berhutan? Hutan tumbuh dengan sendirinya. 
Tidak ada yang menanam, memelihara ataupun mengurusnya. 

Maukah Saudara tidak diperhatikan, diabaikan, dicuekin oleh orang lain? 
Inilah akhir kehidupan orang yang tidak adil.

Inilah gambaran akhir kehidupan seorang kanibal. Tuhan melalui nabi Mikha mengajak kita untuk merenungkan kehidupan kita. 

Apakah yang sedang kita makan saat ini? Seorang Kanibalkah dirimu?

(Bahan PA Lingk.2  Gereja BNKP Jemaat Betania, 17 Maret 2019)
    











Komentar